Pencurian data m-banking bakal melonjak 2014
- 24 Januari 2014
- Dibaca : 0 Pengunjung
Merdeka.com - Isu keamanan informasi pada tahun ini akan ditandai dengan pembobolan data besar-besaran setiap bulan yang targetnya adalah para pengguna mobile banking yang serangannya kian masif dan canggih.
"Kami melihat saat ini ancaman keamanan telah berkembang begitu pesat dan kian canggih, serta dikhawatirkan membawa dampak buruk, baik bagi individu, dunia bisnis, maupun pemerintahan," ungkap Dhani Sulistyo, Sales Director Trend Micro Indonesia, Senin (20/1).
Dia memprediksikan tahun ini akan diwarnai dengan maraknya berbagai serangan kejahatan dunia maya dari rawannya keamanan mobile banking dan serangan yang ditargetkan, hingga kekhawatiran akan meningkatnya kejahatan pembobolan data serta masalah lain terkait privasi.
Aktivitas transaksi perbankan di Indonesia memiliki volume yang sangat besar sehingga kerugian yang bisa ditimbulkan pun makin besar.
Biasanya para penjahat dunia maya menanam bot pada laptop korban sehingga bukan hanya data pribadi korban yang bisa dicuri, tapi juga data korporasi tempat korban bekerja sehingga setiap transaksi yang dilakukan bisa dibaca oleh penjahat dari jarak jauh.
Fransiskus Indromojo, Senior Presales Consultant Trend Micro menambahkan aktivitas transaksi perbankan melalui perangkat mobile menjadi kian rentan seiring dengan meningkatnya berbagai serangan Man in the Middle (MITM) sehingga kini verifikasi dua langkah pun tidak cukup menjamin.
"Perangkat mobile menjadi sangat rentan terhadap berbagai serangan yang ditargetkan seperti clickjacking dan watering hole yang kini berkembang kian canggih," ujarnya.