Pemerintah minta bank aktif beri kredit mikro pertanian
- 24 Januari 2014
- Dibaca : 0 Pengunjung
Merdeka.com - Pemerintah mengeluhkan komposisi penyaluran kredit Usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang masih terfokus pada sektor perdagangan. Padahal, sektor primer seperti pertanian dan perikanan juga dibutuhkan untuk menggerakkan perekonomian.
"Banyak bank sukses menyebarkan kredit UKM dalam jumlah besar, tapi masih fokus ke sektor perdagangan. Selama ini juga Kredit Usaha Rakyat (KUR) jalannya sektor perdagangan, belum banyak menyentuh pertanian dan perikanan (sektor primer)," ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro saat acara 'Outlook Ekonomi dan Tantangan 2014' di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (20/1).
Menurutnya, perbankan masih takut merambah kredit kedua sektor tersebut lantaran memiliki risiko kredit macet cukup tinggi. Namun, pemerintah menjembatani melalui pemberian jaminan kredit seperti asuransi pertanian agar bank mau memberi kredit ke sektor-sektor yang berisiko.
"Kalau sudah mendapat jaminan ya jangan minta agunan lagi dari pengusaha mikro. Penjaminan itu preminya ditanggung pemerintah, perusahaan penjaminan pun didukung pemerintah. Dobel subsidi ini paling tidak agar pengusaha juga tidak perlu dibebani agunan," jelas dia.
Sebenarnya, menurut dia, saat ini perbankan sudah banyak yang menyalurkan kredit mikro namun besaran bunga memang masih menjadi masalah. "Bank tentunya bergerak pada sektor yang ketat regulasi sehingga mereka setiap memberi pinjaman kasih agunan. Akibatnya mereka memberi bunga. Tapi perkembangan kredit mikro sudah cukup baik, tingkat NPL jauh lebih kecil, ini positif," ungkapnya.